Monday, September 04, 2006
General Checkup, Penting banget looh!!

Salah satu persiapan yang harus dilakukan sebelum menikah adalah General Check-up terutama pada organ reproduksi. Lantas apa sih manfaatnya dan kapan harus dilakukan, pemeriksaan apakah yang harus dijalani dan apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum menjalani tes?

Jangan sepelekan pemeriksaan kesehatan sebelum mengarungi bahtera rumah tangga! Jika tak waspada, ada banyak resiko yang akan menghadang Anda dalam menjalani perkawinan. Jadi, hindari resiko sedini mungkin, periksakan kesehatan Anda dan pasangan ke dokter atau RS yang menyediakan paket medical tes khusus calon pasutri.

Manfaat pemeriksaan:
1. Mengetahui kondisi pasangan serta proyeksi masa depan pernikahan anda, terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi (fertilitas) dan genetika (keturunan).
2. Memperoleh kesiapan mental karena masing-masing mengetahui benar kondisi kesehatan calon pasangan hidupnya.
3. Mengetahui penyakit-penyakit yang nantinya bila tak segera ditanggulangi dapat membahayakan calon pasutri termasuk bakal keturunannya.

Potensi Masalah
* Penyakit genetika atau faktor bawaan seperti diabetes, asma, epilepsi, maka secara medis sudah dipastikan nantinya anaknya juga bakal mengindap penyakit yang sama, sehingga terapi penyembuhannya dapat segera di lakukan.
* Jika dari hasil tes diketahui ternyata mengindap penyakit fisik seperti TBC, radang paru serta Hepatitis B, maka dapat segera sembuhkan sehingga jangan sampai menularkan kepada pasangannya.

Kapan Harus Dilakukan?
Idealnya pemeriksaan kesehatan pra nikah dilakukan enam bulan sebelum dilangsungkannya pernikahan. Namun, ukuran ideal itu juga bersifat fleksibel. Artinya, jika tes kesehatan pra nikah dapat dilakukan kapanpun selama pernikahan belum berlangsung.

Jika Masalah Ditemukan
Jika ditemui ada masalah, pengobatannya bisa dilanjutkan setelah menikah. Misalnya, bila si pria ketahuan menderita penyakit kelamin. Dia bisa segera menjalani pengobatan dan ketika sudah menikah wajib memakai kondom selama berhubungan seksual agar tak menular pada sang istri.

Prosedur?
1. Datangi dokter spesialis, dokter puskesmas atau dokter umum.
2. Wawancara singkat tentang riwayat kesehatan guna mengetahui penyakit apa yang pernah diderita, riwayat kesehatan pada anggota keluarga (kanker, epilepsi, diabetes), juga keadaan lingkungan sekitar dan kebiasaan sehari-hari (merokok, pengguna obat-obatan terlarang).
3. Pemeriksaan fisik untuk mengetahui kelainan fisik seperti tekanan darah, keadaan jantung, paru dan tanda-tanda fisik dari penyakit seperti anemia, asma, kulit.

Rangkaian tes
1. Radiologi : Chest X-Ray
2. Laboratorium :
* Panel Ginjal Creatinin
* Panel Hati SGOT SGPT
* Hepatitis B Panel
* HBs Antigen
* Gula Darah / Fasting Glucose
* Darah Lengkap
* Haemoglobin
* Platelets
* ESR
* White Blood Count (WBC)
* Blood Group + Rhesus
* MCV
* MCH
* MCHC
* VDRL
* Urine lengkap - tinja lengkap

Persiapan
1. Puasa mulai pk. 22.00 sehari sebelum pemeriksaan dan setelah sample darah diambil, Anda dapat menikmati sarapan.
2. Selama puasa hanya diperbolehkan minum air putih saja.
3. Bawa sedikit sample faeces (tinja) pagi hari di dalam wadah yang bersih.
 
posted by hafi at 2:25 PM | Permalink |


0 Comments:


Daisypath Ticker